Gempa bumi Lombok Agustus 2018
Gempa bumi Lombok Agustus 2018
Gempa bumi Lombok Agustus 2018 adalah sebuah gempa darat berkekuatan 7 Mw[1] yang melanda Pulau Lombok, Indonesia pada tanggal 5 Agustus 2018, pukul 19:46 WITA. Pusat gempa berada di 18 km barat laut Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dengan kedalaman 15 km. Guncangan gempa bumi dirasakan di seluruh wilayah Pulau Lombok, Pulau Bali, Pulau Sumbawa, timur Pulau Jawa, dan Pulau Flores. BMKG melansir peringatan terjadinya tsunami akibat gempa ini.[2]Guncangan gempa
Gempa bumi ini berpusat di sekitar wilayah perbatasan Kabupaten Lombok Utara dengan Kabupaten Lombok Timur. Guncangan gempa bumi ini dilaporkan USGS telah dirasakan di seluruh Pulau Lombok, Pulau Bali, Pulau Sumbawa, Pulau Madura, Pulau Jawa bagian timur serta sebagian Pulau Sumba dan Pulau Flores. Guncangan gempa bumi terkuat berada di seluruh wilayah Pulau Lombok berupa guncangan VI-VIII MMI. Sedangkan di Pulau Bali dan Pulau Sumbawa bagian barat dirasakan kuat berupa V-VI MMI.
Kemudian Madura, Banyuwangi, Bima dirasakan IV MMI serta II-III MMI di Malang, Tulungagung dan Waingapu. Guncangan gempa ini juga dirasakan warga Pacitan, Jawa Timur[6]. Setelah gempa utama 7,0 Mw pada pukul 19.4 WITA hingga tanggal 8 Agustus 2018 pukul 08.00 WITA telah terjadi 230 gempa bumi susulan, 16 diantaranya dirasakan dengan gempa susulan terbesar 5,6 Mw pada 6 Agustus 2018, pukul 20.49 WITA.
Penyebab gempa
Gempa bumi ini berpusat di darat utara Gunung Rinjani, tak jauh dari pusat gempa awalan 6,4 Mw akhir Juli lalu. Dengan memperhatikan lokasinya dan kedalaman hiposenter, maka gempa bumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Busur Belakang Flores (Flores Back Arc Thrust). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini masih sama, gempa bumi dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault)[7].
Dampak dan korban
Data Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) menyebutkan 105 orang meninggal dunia, 236 luka-luka dan ribuan warga mengungsi. Di Nusa Tenggara Barat berasal dari Kabupaten Lombok Utara 78 orang, Lombok Barat 16 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 3 orang[8]. Di Bali dua orang dilaporkan meninggal yaitu 1 warga Denpasardan 1 lainnya merupakan wisatawan asal Bandung[9]. Sedangkan dan Kabupaten Karangasem sebanyak 20 warga alami luka-luka[10]
Tsunami
Gempa bumi ini dinyatakan berpotensi Tsunami oleh BMKG sehingga dikeluarkan peringatan dini Tsunami untuk wilayah pantai Lombok Utara, Lombok Barat bagian Utara dan Lombok Timur bagian Utara[11]. Pada pukul 19.48 WITA, tsunami terdeteksi di pesisir Carik, Desa Anyar, Bayan, Lombok Utara setinggi 13,5 cm, lalu 10 cm di Labuhan Badas, Sumbawa pada pukul 19.54 WITA serta di Lembar, Lombok Barat setinggi 0,9 cm pada pukul 20.27 WITA. Kemudian pada pukul 21.25 WITA, BMKG mengakhiri peringatan dini Tsunami akibat gempa ini[12].
Kerusakan
Banyak bangunan rusak di Bali. Tembok dua toserba di Kuta runtuh. Beberapa pura juga rusak.[13] Plafon Bandar Udara Internasional Ngurah Rai rusak, tetapi bandara tetap beroperasi seperti biasa.[14] Gedung terminal Bandar Udara Internasional Lombok juga rusak ringan, tetapi landasan pacu, jalan pesawat, dan tempat parkir pesawat tidak rusak dan tetap beroperasi.[15] Layanan kapal feri antara Bali dan Lombok ditutup sementara dan baru dibuka kembali tanggal 6 Agustus.[16]
Kerusakan luas dilaporkan terjadi di Pulau Lombok. Pejabat setempat menyatakan bahwa bangunan di Kecamatan Sembalun dan Sambelia, lokasi episentrum gempa, mengalami kerusakan terparah. Jaringan telekomunikasi dan listrik padam di seluruh Lombok.[17] Ribuan rumah rusak setelah diguncang gempa pertama.[18][19] Kerusakan ini diperparah oleh tidak adanya peraturan bangunan dan pengetahuan teknis tentang ketahanan terhadap gempa serta kemampuan ekonomi yang rendah.[20] Sedikitnya tiga jembatan runtuh di Lombok[21].
Tidak lama setelah gempa, listrik padam di sebagian besar wilayah Mataram. Meski beberapa tempat di Lombok masih teraliri listrik, bebannya hanya 50 MW, jauh lebih rendah daripada 220 MW pada hari biasa.[22] Jalanan di seluruh Lombok macet karena lampu lalu lintas mati dan jalanan dipenuhi reruntuhan.[23] Perusahaan Listrik Negaramenyatakan bahwa listrik telah dipulihkan di sebagian besar Lombok beberapa jam setelah gempa, tetapi 25% listrik pulau masih padam.[24]
Di Gili Trawangan, kafe dan resor di Gili Trawangan rusak parah. Karena banyak minimarket ditinggalkan oleh pemiliknya, penjarahan dilaporkan terjadi di seluruh pulau ini.[25]
Pada tanggal 6 Agustus, dalam konferensi persnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan bahwa laporan awal menunjukkan bahwa lebih dari 50% bagnunan di Kabupaten Lombok Utara hancur akibat gempa. Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi, mengatakan bahwa lebih dari 80% bangunan di Lombok Utara rusak atau hancur.[26]
Referensi
- https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Lombok_Agustus_2018
Terima kasih info nyah
ReplyDeleteterima kasih info nyah http://essenceaquatic.com/
ReplyDeleteTerimakasih infonya sangat membantu sekali. Jangan lupa kunjungi http://tokoaquatic.com/
ReplyDelete
ReplyDeleteMau mendapatkan uang banyak? Gampang banget. cukup bermain permainan judi bola & casino online AURAJD.NET kami dijamin anda akan cepat mendapatkan kemenangan di sini.
kami menyediakan permainan :
-Judi bola
-Casino online (baccarat,roulette,sicbo,dragon tiger)
-Poker, domino qiu2 , bandar ceme
-E-Games
-slots
-Tembak Ikan
-Togel Online
-Bola tangkas
cukup 1 ID untuk memainkan semua game
Minimal Deposit dan Withdraw Rp.10.000
Minimal Bet Rp.25.000
nikmati bonus rollingan hinnga 1%
bonus cashback hingga 15%
bonus reffreral seumur hidup 5%
jika tertarik bisa hubungi :
BBM :D1FCF403
LINE:aurajudi
WA:+6282165635983
nice infonya gan,..
ReplyDeletewww.essenaquatic.com